Selasa, 05 November 2019

Bagaimana Agar Makan Tetap Nyaman Walau Pakai Behel

Mantan KA UPTD
Jika kamu memiliki gigi terutama gigi bagian atas lebih condong ke depan sehingga gigi berkesan bengkok dan menjadikan posisi menggigit kurang tepat, salah satu tindakan yang umum diberikan dalam kasusu seperti ini adalah pemberian kawat gigi. Dengan pemasangan kawat gigi akan membantu mengembalikan posisi gigi ke tempat yang seharusnya. Akan tetapi perlu diingat bahwa perawatan dengan kawat gigi ini tidak bisa dilakukan dengan instant karena alat ini harus dikenakan berbulan-bulan bahkan sampai hitungan tahun. Selain itu, sebelum pemasangan kawat gigi mungkin juga harus ada gigi yang dicabut untuk memberi ruang pada rahang terutama jika penyebabnya adalah posisi atau letak gigi yang tidak beraturan.

Pada dasarnya, pemasangan kawat gigi bukanlah prosedur sederhana yang dapat dilakukan dokter gigi biasa di puskesmas atau di klinik umum. Pemasangan kawat gigi hendaknya dilakukan oleh dokter gigi spesialis, yaitu ortodontis. Ada banyak prosedur yang harus dilakukan untuk memasang behel gigi, seperti foto wajah tampak depan dan samping serta cetak gigi diperlukan sebelum proses pemasangan behel gigi.

Saat ini penggunaan kawat gigi sudah tidak asing lagi di Indonesia. Dulu pemasangan kawat gigi sempat dianggap hanya untuk anak sekolah kutu buku sekarang sudah semakin populer dipakai oleh pria dan wanita dari segala usia dan lapisan masyarakat. Apalagi muncul produk dengan embel-embel behel fashion yang fungsinya selain untuk merapikan gigi, tapi juga untuk bergaya. Kawat gigi biasanya dipakai secara jangka panjang, berkisar antara 1-3 tahun. Pemakaian jangka panjang ini tentu khusus bagi mereka yang tujuannya adalah untuk perawatan gigi.

Bagi sebagian orang, pemakaian behel mungkin sangat menyusahkan. Behel gigi menjadikan gigi Anda terlihat agak kekuningan serta menjauhkan Anda dari beberapa jenis makanan keras dan lengket seperti apel, jagung, dan karamel. Perawatan behel gigi membutuhkan lebih banyak waktu dan perhatian untuk dibersihkan. Bahkan, behel juga sering membuat penggunanya sakit gigi atau sariawan.

Pada awal pemasangan behel pada gigi, biasanya akan merasa tidak nyaman atau agak aneh. Hal ini bisa dikarenakan pergerakan gigi yang terbatas dengan adanya behel. Bahkan makan dan minum pun akan terasa lebih sulit jika gigi kita dipasangi behel. Untuk masalah ini, bagi yang baru memasang behel ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar walau menggunakan behel tetapi makan tetap merasa nyaman dan mudah, diantaranya;
  • Jangan tergesa-gesa saat makan dan biasakan mulut untuk mengunyah terlebih dahulu walaupun behel yang terpasang memang akan menyebabkan pergerakan mulut menjadi berbeda.
  • Kunyah makanan dengan perlahan. Kita bisa memotong makanan kecil-kecil sebelum memasukkannya dalam mulut. Ini akan memudahkan dalam mengunyah dan menelan makanan.
  • Hindari memakan kacang-kacangan dan biji-bijian saat menggunakan herbel. Kacang dan biji-bijian sering tersangkut ke dalam behel. Ini akan membuat kita merasa tak nyaman dan harus membersihkannya.
Lalu bagi yang sudah menggunakan behel, adakah cara khsus untuk merawat gigi ber-behel sehingga terhindar dari plak dan karang gigi? 


1. Gunakan Sikat Gigi Khusus
Saat ini sudah ada sikat gigi yang khusus untuk behel. Biasanya ahli gigi atau ortodontis akan menawarkan sikat gigi ini. Sikat gigi ini berbentuk kecil dengan bulu sikat sangat halus. Alangkah baiknya jika kita menyikat  gigi dua kali sehari setelah makan atau setelah makan makanan dan minuman yang manis. Lakukanlah penyikatan sebanyak dua kali dimana penyikatan pertama  tanpa menggunakan pasta gigi untuk menghilangkan sisa makanan yang menempel pada behel atau sela gigi. Kemudian penyikatan kedua dengan menggunakan pasta gigi. 

2. Bersihkan Sela Gigi dengan Benang Gigi
Benang gigi atau Dental floss merupakan sikat tambahan yang digunakan untuk membersihkan sisa kotoran atau sisa makanan di sela-sela gigi.

3. Gunakanlah Pasta Gigi untuk Gigi Sensitif
Pemasanagan behel akan mengakibatkan pergerakan pada gigi. Dan pergerakan gigi akan mengakibatkan gigi dan gusi menjadi sensitif atau kadang terasa ngilu. Pasta gigi yang khusus untuk gigi sensitif akan membantu mengurangi rasa ngilu pada gigi dan mencegah sariawan pada gusi. Oleh sebab itu, selalu sediakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif.

4. Gunakan Obat Kumur
Untuk mendapatkan kebersihan mulut secara menyeluruh, gunakan obat kumur setelah menyikat gigi. Obat kumur ini akan menjangkau sela-sela gigi yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi atau dental floss sekaligus untuk membunuh bakteri.

5. Hindari Makanan Keras dan Lengket
Hindari mengonsumsi makanan keras atau setidaknya jangan menggigit atau memotong langsung menggunakan gigi. potong kecil terlebih dahulu. Selain itu hindari juga makanan lengket seperti popcorn karamel, permen kenyal, atau permen karet karena mudah menyangkut di sela-sela gigi dan behel. Selain itu, makanan lengket juga bisa menarik kawat atau karet behel sehingga bergeser atau lepas dari tempatnya.

6. Periksakan Secara Teratur ke Ortodontis
Setiap 4 sampai 6 minggu berkunjunglah ke ortodontis dan laksanakan instruksi atau saran yang diberikan agar penggunaan behel ini tetap nyaman, bebas dari gangguan dan sukses seperti apa yang diharapkan.

Semoga bermanfaat...