Rabu, 06 November 2019

Macam-macam Jenis Pewarna Yang Digunakan Dalam Tekstil

Mantan KA UPTD
Perwarna tekstil terdiri atas zat pewarna alam dan zat pewarna sintetis. Zat pewarna alam berasal dari tumbuhan atau hewan.

Tekstil tradisional Indonesia pada zaman dahulu menggunakan pewarna alam seperti daun pohon nila (indofera), kulit pohon soga tingi (Ceriopscandolleanaarn), kayu tegeran (Cudrainajavanensis), kunyit (Curcuma), teh (tea), akar mengkudu (Morindacitrifelia) yang menghasilkan warna merah, berasal dari Timur Tengah dan dibawa ke kepulauan Indonesia melalui pedagang India, kulit soga jambal (Pelthophorumferruginum), kesumba (Bixaorelana), daun jambu biji (Psidiumguajava).

Pewarna alami mudah diserap oleh tekstil dari bahan alami, terutama sutra, namun tidak oleh tekstil dengan bahan sintetis. Zat pewarna sintetis adalah zat pewarna buatan yang dibuat dari ter arang baru bara atau minyak bumi.

Zat warna sintetis lebih mudah diperoleh di pasaran, memiliki keragaman warna lebih banyak, dan menyediakan warna terang. Zat warna sintetis dapat menghasilkan warna yang konsisten atau sama, dan mudah diserap oleh tekstil dengan serat alami maupun tekstil dengan serat sintetis.

Kelemahan pewarna sintetis adalah belum tentu aman untuk manusia dan alam.